Saturday, July 17, 2010

Cinta dan Kewajiban

Saat cinta dan kewajiban bertabrakan.. yang mana yang harus di dahulukan..
sepenggal kalimat diatas membuat ku berfikir tentang apa yang harus aku lakukan..
masa depan, ataukah ketenangan batin..

disatu sisi , kewajiban membuat ku harus berfikir lebih banyak dan lebih dewasa..
tetapi di satu sisi cinta memberikan ketenangan batin yang harus di jaga..
ketika dua sisi bertemu.. justru memberikan dampak yang cukup membahayakan pada diri..
dengan kata lain , merusak

Ini cerita yang aku tulis, dengan segala kejujuran.. tanpa ada tambahan atau pun kekurangan

Aku seorang pelajar, yah bisa dibilang cukup berwawasan, tidak gampang menyerah, optimis dan lain lain.. cukuplah kalian yang menilai, karena apalah arti dari membanggakan diri sendiri jika dimata orang lain kita berbeda.. motivasi tersebut hanya akan menghancurkan jika mental kita tak seperti yang lain.. dalam arti kata KUAT

Merasa terkontrol orang tua, karena mereka sangat keras, sulit untuk memberikan sedikit kebebasan. Yah, wajar saja , karena mereka itu sayang padaku.. Tetapi disatu sisi itu memberikan efek buruk pada diriku..
Karena terkekang inilah, aku menjadi pesimis dalam melihat tingkah laku, dan cara mereka mendidik aku..

Aku juga memiliki seorang pacar, atau kekasih, atau apalah kalian mau mendeskripsikan itu..
Aku dan dia sudah bersama sekitar 2 bulan lebih, aku bersyukur dengan keadaan ini.. Kami jauh ratusan bahkan ribuan kilometer jauhnya..
karena aku dimalaysia dan dia di Indonesia.

kembali pada orangtua, terkadang aku bingung dengan mereka. Apa sih yang mereka mau?, aku lakukan segala macam yang mereka suruh, tapi dalam otakku , hatiku aku merasa ada ketidak adilan dalam hal ini..
mengapa???

karena.. Aku TIDAK AKAN PERNAH BISA PERGI BERKELANA SENDIRIAN..
banyak orang yang mengatakan merantau itu supaya bisa menjadi dewasa.. tapi kenyataannya
aku merantau TETAPI didampingi mereka..

sama saja bohong yah kan?? , apa gunanya berkelana jika diawasi , jika tidak diberi kesempatan untuk mencoba?..
Dalam hal mencoba, aku sudah coba semuanya.. Rokok, bir, shisha.. dan Alhamdulillah aku ga akan pernah bisa ketagihan dengan hal hal seperti itu.. apa lagi drugs.. no no no, bukan jalan hidupku..
secara dugem saja, aku ngga ngerti..

Ada satu impian ku dari kecil, yaitu membahagiakan mereka.. tapi entah mengapa aku ngga punya keberanian untuk ngungkapin itu..

Hal yang paling aku sesalkan adalah aku sulit untuk memutuskan sesuatu.. aku takut, aku bingung.. ntah apa yang harus aku lakukan..

Terkadang titik jatuhku ada pada orang tua ku.. mereka berharap tinggi.. tetapi aku tak mampu untuk hal itu.. dan akhirnya.. aku hanya bisa jatuh dan hancur..
dalam tertawaku terkadang aku menangis , karena aku tak mampu untuk menggapai apa yang mereka mau..

Kedua, pacarku.. ini karena aku dan dia berada dalam posisi LDR, atau pacaran jarak jauh, yang hanya bisa lewat chatting, webcam, atau pun surat pos ala jaman baheula/dulu
aku ingin menghabiskan waktu yang cukup untuk dia.. karena wajar saja.. 4 bulan sekali kami bertemu..
2 minggu seharusnya cukup.. tetapi apa daya.. orangtua ku selalu minta ini itu ini itu.. dan aku hanya bisa berkata "IYA" ,
aku ngga mau jadi anak durhaka untuk berkata "NGGA"..
ntah aku yang bodoh , atau mereka yang terlalu mengontrol sehingga aku menjadi stress seperti ini..

aku terlalu banyak berkata "IYA" sehingga aku jatuh dalam duniaku sendiri.. mencintai apa yang tidak aku cintai.. apa aku harus mengaku kalau aku jatuh cinta dalam kehidupan laut??, atau aku harus mengaku kalau aku jatuh cinta dalam hal sistem komputer?

"BISNIS" itu impian orang tuaku, meskipun mereka berkata "Papa ngga mengharuskan fikri untuk jadi seorang pengusaha" tapi dalam kalimat tersebut aku merasa ada sindiran yang harus aku terima.. dan harus aku jalani..

aku ingin mempunyai perusahaan sendiri.. memperkerjakan orang , bukan menjadi perkerja.. tapi bisnis bukan bidangku, aku cinta akan sesuatu yang memberiku keingin tahuan lebih dan lebih.. bukan karena UANG..

Tapi nasi sudah jadi bubur, aku ngga bisa lari lagi.. aku jatuh dalam kehidupan "BISNIS", sehingga aku bingung harus bagai mana supaya aku ngga gagal dalam ujian HUKUM yang menurutku ngga penting..

Aku hanya bisa maju untuk sekarang.. aku ga bisa apa apa lagi..
nikmatin semua, dan berdoa semoga masa depan kita lancar..
aku yakin aku bisa berkerja..
tapi kalau untuk MEMPERKERJAKAN, nanti dulu.. masih banyak yang harus aku perjuangkan..
dalam masa singkat.. Impossible.. dalam jangka panjang.. I AM POSSIBLE

Cinta dan kewajiban bertabrakan , mana yang harus aku lakukan???...
kehilangan salah satu menghancurkanku..

Hanya satu keinginanku, selama aku libur.. aku mohon.. jangan larang aku untuk lakukan apa yang ingin aku lakukan.. biarkan aku jadi burung yang terbang, jangan kau kekang..
Semua ada waktunya.. berikan aku ketenangan, dan kau akan dapatkan yang terbaik dari diriku..

No comments:

Post a Comment